Seorang pemudik nekad lompat dari dalam bus yang masih dalam kondisi berjalan saat melintas di jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Kota Tuban, Kamis (24/07/2014) petang.
Beruntung saat melompat dari dalam bus dengan cara memecahkan kaca itu, kendaraan bus rombongan pemudik dalam kondisi pelan.
Sehingga korban tidak sampai mengalami luka parah, hanya saja pemudik itu mengalami luka di perut, tangan dan kepala akibat pecahan kaca.
Seorang pemudik yang nekad melompat dari dalam bus tersebut diketahui bernama Mardi (54), warga Parilalang, Kecamatan Rangkoe, Pangkal Pinang. Mardi bersama keluarganya itu perjalanan dari Pangkal Pinang dan akan mudik ke Bangkalan, Madura.
Peristiwa melompatnya pemudik dari dalam bus itu berawal saat bus mini nopol BM 7009 GU yang mengangkut rombongan pemudik sebanyak 45 orang itu melintas di jalan Panglima Sudirman, Kota Tuban menuju arah Surabaya.
Namun saat sampai di lokasi kejadian bus berjalan lambat karena arus lalu lintas padat. Kemudian secara tiba-tiba Mardi terlihat melompat dari dalam bus dengan cara memecahkan kaca bus sebelah kiri.
Mengetahui kejadian itu, petugas kepolisian Polres Tuban yang ada di sekitar lokasi yang sedang mengatur arus lalu lintas langsung menghentikan bus tersebut. Petugas langsung meminta semua penumpang bus itu untuk turun lantaran korban mengaku takut dibunuh.
Sementara itu, menurut Mardi, pemudik yang nekad melompat itu mengaku mendapatkan ancaman dari teman sesama rombongan. Ia mengaku jika ada beberapa orang dari rombongannya itu mau membunuhnya.
Petugas kepolisian jajaran Polres Tuban masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti dari aksi lompat dari dalam bus yang dilakukan pemudik itu. Semua penumpang bus mini itu masih berada di Mapolres Tuban untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.