Seorang pelajar kelas 1 SMP asal Desa Patihan, Kecamatan Widang Tuban berinisial VA (13) menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan olen NH oknum polisi anggota Polsek Widang hingga mengalami luka memar dan lebam di bagian wajahnya.
Petugas kepolisian dari jajaran Polres Tuban mengakui adanya sedikit kesalahan prosedur dalam penangkapan VA yang dituduh ikut melakukan pencurian sepeda motor milik warga desa setempat, Sabtu (20/06/2015).
Dalam kasus penangkapan itu, pelajar kelas 1 SMP tersebut juga menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh NH oknum Polisi anggota Polsek Widang, Kabupaten Tuban. Bocah itu mengaku dihajar dan diinjak-injak serta ditodong pistol saat disuruh mengakui apa yang dituduhkan kepadanya.
AKP Suharyono, Kasat Reskrim Polres Tuban menjelaskan, awal penangkapan terhadap VA berdasarkan adanya pengaduan dari warga Desa Patihan, Kecamatan Widang, Tuban ke Polsek Widang tentang pencurian sepeda motor. Yang mana laporan dari warga itu menduga jika VA sebagai salah satu pelaku pencurian sepeda motor.
Dari laporan warga masyarakat yang kehilangan sepeda motor menyebutkan jika ciri-ciri pelaku mirip dengan bocah SMP tersebut. Sehingga anggota reskrim dari Polsek Widang, Tuban melakukan penangkapan VA untuk dilakukan interogasi dan dipertemukan kepada pemilik sepeda motor yang hilang.
Terkait dengan pemukulan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oknum anggota Polsek Widang, pihak Polres Tuban masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Jika memang terbukti melakukan penganiayaan oknum polisi yang bersangkutan bisa dikenakan sangsi disiplin.